Minggu, 25 Februari 2018

Dampak Kegiatan Rural Tourism


Dampak Kegiatan Rural Tourism

Dampak ini terbagi menjadi 3 aspek, yaitu dampak sosial ekonomi, dampak terhadap budaya, dan dampak fisik (buatan & alami).

Dampak Positif Sosial Ekonomi
  • ·         Adanya lapangan pekerjaan baru pagi masyarakat di desa sehingga mempunyai penghasilan lebih
  • ·         Mendorong kegiatan masyarakat secara kolektif
  • ·         Bersedia untuk menambah populasi masyarakat di daerah tersebut
  • ·         Memberikan kesempatan untuk melatih kembali masyarakat di daerah – daerah yang mengalami penyusutan penduduk

Dampak Negatif Sosial Ekonomi
  • ·         Kebocoran ekonomi
  • ·         Peningkatan harga lokal secara terus menerus
  • ·         Migrasi tenaga kerja
  • ·         Mendistorsi struktur pekerjaan lokal
  • ·         Mendistorsi pasar perumahan lokal

Dampak Positif terhadap Budaya
  • ·         Bangga kepada budaya lokal
  • ·         Menghidupkan kembali budaya lokal

Dampak Negatif terhadap Budaya
  • ·         Kerusakan budaya
  • ·         Mendistorsi budaya lokal

Dampak Positif Fisik
  • ·         Berkontribusi kepada konservasi dan perlindungan
  • ·         Adanya kegiatan daur ulang untuk barang – barang yang tidak terpakai

Dampak Negatif Fisik
  • ·         Rusaknya habitat
  • ·         Menimbulkan kemacetan karena terlalu banyak wisatawan
  • ·         Menimbulkan banyak sampah dan polusi udara
  • ·         Adanya konstruksi baru


Minggu, 18 Februari 2018

Activities in the Countryside


Activities in the Countryside

Ada beberapa macam jenis wisata yang bisa dilakukan di desa, yaitu:
1.      Touring
·         Mendaki gunung
·         Berkuda
·         Tur menggunakan motor
·         Tur ke desa – desa kecil
·         Bersepeda
·         Menunggangi keledai

2.      Aktivitas air
·         Memancing
·         Berenang
·         Menyusuri sungai
·         Rafting

3.      Aktivitas udara
·         Menaiki balon udara
·         Paralayang

4.      Aktivitas olahraga
Ada dua jenis aktivitas yang bisa dilakukan, yaitu alam dan buatan. Wisata olahraga alam seperti; memanjat tebing. Dan wisata olahraga buatan seperti; berburu, bermain bola tennis, dan bermain golf.

5.      Aktivitas berbasis budaya
·         Tur museum
·         Melakukan kegiatan agrikultur
·         Membuat kerajinan khas
·         Mempelajari kebudayaan lokal
·         Bergabung dengan forum diskusi masyarakat setempat

6.      Aktivitas berbasis kesehatan
·         Fitness
·         Spa

7.      Aktivitas pasif (wisata yang tidak banyak melakukan kegiatan)
·         Bersantai
·         Menikmati suasana di desa
·         Melihat burung – burung


8.      Hallmark events
·         Festival olahraga
·         Pertunjukan / pameran agrikultur

9.      Bisnis
·         Konferensi berskala kecil
·         Pariwisata insentif

Selasa, 13 Februari 2018

Desa Wisata Nglanggeran

Desa wisata Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta. Desa wisata ini termasuk desa wisata CBT (Community Based Tourism) dan memperoleh penghargaan sebagai desa wisata yang menerapkan CBT ASEAN pada bulan Januari 2017 lalu, sejak saat itu, banyak turis lokal maupun mancanegara berdatangan ke desa wisata Nglanggeran ini untuk melihat – lihat semua daya tariknya, dan membawa pengetahuan baru tentang budaya serta tradisi daerah setempat.

Desa Wisata Nglanggeran disebut sebagai CBT karena:
1.   Memberikan kontribusi kesejahteraan sosial
Karena banyak wisatawan yang berdatangan kesini menjadikan desa wisata Nglanggeran mendapatkan benefit yang cukup untuk memperbaiki maupun mengembangkan fasilitas yang ada.

2.   Menjadikan masyarakat sebagai pengurus
Desa wisata tentunya memerlukan bantuan tenaga kerja untuk mengurus desa wisata tersebut, jadi, desa wisata ini menjadikan masyarakatnya untuk ikut serta mengurus desa wisata yang ada di daerahnya.

3.  Tetap memperhatikan lingkungan
Desa wisata ini sangat menjaga lingkungannya, seperti banyak disediakan tempat sampah di sisi jalan.

4.   Adanya partisipasi interaktif antarmasyarakat dan wisatawan
Partisipasi antara masyarakat dan wisatawan yaitu sebagai contoh; desa wisata Nglanggeran ini mempunyai kebun coklat, jadi wisatawan bisa melakukan kegiatan menanam tumbuhan kakao bersama masyarakat setempat. Lalu, desa wisata ini juga kaya akan budayanya, dan wisatawan pun bisa berlatih karawitan maupun tarian jatilan dibimbing dengan masyarakat setempat.

5.   Perjalanan wisata dan pramuwisata yang berkualitas
Desa wisata ini mempunyai paket wisata dan tour guide yang berkualitas dan unggul di bidangnya.

6.   Akomodasi, konsumsi, dan kinerjanya baik
Desa wisata Nglanggeran mempunyai lebih dari 100 homestay yang bisa untuk dijadikan tempat menginap turis, menyediakan makanan dan minuman, serta kualitas pengurusnya pun baik.
  • Desa Wisata Nglanggeran diakui sebagai geosite Gunung Sewu oleh UNESCO.
  • Desa wisata ini mempunyai Gunung Merapi Purba, Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, Workshop Batik Topeng, kebun coklat, dan memproduksi beras sendiri.
  • Kaya akan budaya Jawa. Mereka membuka kursus belajar karawitan dan Tari Jatilan untuk para turis.
  • Memenangkan ISTA 2017 sebagai desa wisata yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.

Minggu, 11 Februari 2018

Community Based Tourism: Principles and Meaning


Community Based Tourism (CBT) merupakan suatu sistem untuk membantu pengembangan masyarakat dan perlindungan konservasi. Adanya sistem ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata agar bisa lebih banyak berkomunikasi dengan dunia luar bersama masyarakat yang terlibat di dalamnya.

Underlying Ideas
Demokratisasi Thailand membuka kesempatan besar bagi masyarakat untuk menggunakan suara mereka, mengungkapkan pendapat mereka dan berperan dalam arah sosial pengembangan. Tren ini didukung oleh perkembangan di Perserikatan Bangsa - Bangsa, Indonesia lembaga internasional dan oleh akademisi dan konservasionis yang memahami pembangunan berkelanjutan. Anggota masyarakat yang berbeda dapat berbagi pengalaman bersama untuk mengembangkan hubungan pribadi yang dapat tumbuh menjadi aliansi yang kuat yang berkontribusi terhadap keberlanjutan pengembangan masyarakat. Pariwisata adalah salah satu cara untuk mengumpulkan orang – orang dengan latar belakang yang berbeda untuk berbagi perbedaan mereka, seperti kepercayaan, kebudayaan, dan cara bersosialisasi.

Community Based Tourism
CBT atau bisa diartikan sebagai wisata berbasis masyarakat adalah suatu jenis wisata yang unik, yang karakteristiknya berbeda dengan jenis pariwisata pada umumnya. Para masyarakat yang ingin mencoba mempraktikan jenis wisata CBT ini harus memahami sepenuhnya gagasan dan prinsip dasar yang ada di balik CBT agar bisa menjadi suatu inovasi baru yang bermanfaat baik bagi semua orang, tentunya pasti akan ada hal – hal yang gagal terjadi, tetapi jika kita sudah memahami apa yang ada dibalik CBT ini mungkin bisa memperbaikinya menjadi lebih unggul.

Prinsip CBT:
1.      Mengakui, mendukung, dan mempromosikan kepemilikan masyarakat terhadap pariwisata.
2.      Melibatkan anggota masyarakat dalam setiap aspek.
3.      Mempromosikan kebanggaan masyarakat.
4.      Meningkatkan kualitas hidup.
5.      Memastikan kelestarian lingkungan.
6.      Mempertahankan karakter dan budaya daerah setempat.
7.      Tingkatkan pembelajaran lintas budaya.
8.      Menghormati perbedaan budaya dan martabat manusia.
9.      Bagikan manfaat secara adil di antara anggota masyarakat.
10.  Kontribusi persentase pendapatan yang tetap terhadap proyek masyarakat.

Sebelum mengembangkan CBT sesuai dengan prinsip – prinsip diatas, kita perlu mendidik masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya jenis wisata ini bagi konservasi pelestarian masyarakat.

The Elements of CBT:
  • ·        Natural and Cultural Resources
  • ·        Community Organizations
  • ·        Management
  • ·        Learning

Terms and Definitions for Types of Tourism Similiar to CBT
CBT, CBET, Agrotourism, Ecotourism, Homestay, dan Adventure Tourism adalah beberapa hal terkait pariwisata yang cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal. Di kalangan akademisi di seluruh dunia, belum ada setiap konsensus tentang persyaratan untuk berbagai jenis pariwisata. Di Thailand, penggunaan istilah ini rumit, membingungkan, dan tidak memiliki terminologi standar Otoritas Pariwisata Thailand. Sementara itu, bisnis pariwisata di suatu tempat cukup berantakan, mereka merumuskan wisata alam melabeli ekowisata dan adventure tourism. Kasus ini dianggap sebagai iklan saja hanya untuk menarik pelanggan tanpa adanya keyakinan prinsip sosial dan lingkungan masyarakat.

Ekowisata
Ekowisata merupakan suatu jenis wisata yang ada di daerah yang memiliki sumber daya alam berkarakteristik endemik, budaya maupun sejarah.

The Elements of Ecotourism:
  • ·        Site
  • ·        Management
  • ·        Process and Activity
  • ·        Participation

Short Visits
Program tur massal telah menampilkan kunjungan singkat beberapa jam ke lokal masyarakat untuk beberapa lama. Kunjungan yang khas adalah beberapa jam di desa pegunungan suku 'eksotis' di Thailand Utara.
  • ·         Duration of visit
  • ·         Participation in community activities
  • ·         Learning and cultural echanges
  • ·         Pricing and income
  • ·         Tourist understanding of the community

Homestay
Homestay merupakan salah satu jenis pariwisata yang mempromosikan interaksi antar tuan rumah keluarga dan wisatawan. Homestay mampu bertindak sebagai alat pengembangan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan dan kebersihan di masyarakat tujuan, homestay juga merupakan salah satu akomodasi jenis CBT.
  • ·         Definition
  • ·         Communication
  • ·         Learning process
  • ·         Community benefits

The Process of Facilitating the Development of CBT
Langkah-langkah membangun kapasitas masyarakat untuk mengelola pariwisata adalah sebagai berikut:

1. Pilih tujuan.
2. Selesaikan studi kelayakan kerjasama dengan masyarakat
3. Tetapkan visi dan tujuan dengan masyarakat
4. Mengembangkan rencana untuk mempersiapkan masyarakat mengelola pariwisata
5. Tetapkan arahan untuk manajemen organisasi
6. Merancang program tur
7. Latihlah panduan penafsir
8. Mengembangkan rencana pemasaran
9. Luncurkan program tur
10. Pantau dan evaluasi prosesnya

Sabtu, 10 Februari 2018

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan merupakan suatu upaya meningkatkan tenaga dari orang – orang yang masih lemah. Jadi, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan tenaga dari suatu masyarakat guna memandirikan dan memampukan masyarakat tersebut dalam hal tertentu.

Pemberdayaan dipahami sebagai:
  • Memberikan daya
  • Membiarkan mereka untuk menguasai dan menggunakan kekuatan
  • Upaya distribusi ulang
Oleh karena itu, pemberdayaan selalu mengandung pengertian disempowerment (pengurangan kekuatan) dan empowerment (penambahan kekuatan).

Pilar Pemberdayaan:
  • Pemungkinan (enabling) yaitu sebuah tempat di masyarakat yang mempunyai potensi yang bisa dikembangkan untuk membuat inovasi baru, tetapi potensi tersebut belum terlihat di lingkungan masyarakatnya.
  • Penguatan (strengthening) yaitu sebuah cara untuk menguatkan suatu potensi yang ada di masyarakat agar bisa mengembangkan maupun membuat inovasi baru.
  • Perlindungan (protecting) yaitu sebuah cara melindungi suatu potensi ataupun inovasi agar tidak hilang/punah.

Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan.
Semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial dalam tatanan masyarakat yang lebih baik, semakin berdaya saing dalam tatanan masyarakat ekonomi yang lebih.

Prinsip:
  • Kepemimpinan
  • Kemitraan
  • Patungan
  • Keswadayaan