Senin, 12 Maret 2018

Desa Wisata Ngringinan

Halo! Kali ini saya akan menceritakan pengalaman berkunjung ke Desa Wisata Ngringinan di Ganjuran, Bantul, Yogyakarta.
Desa wisata Ngringinan ini mempunyai lokal industri madukismo, yaitu makanan ringan berbahan dasar ketan putih yang kemudian diolah menjadi manis. Selain lokal industri madukismo tersebut, Desa Wisata Ngringinan juga mempunyai gereja katolik yang bersejarah, dan di sebelah gereja tersebut ada candi Hindu yang pastinya untuk beribadah orang – orang yang beragama Hindu. Sebelum ke candi, perjalanan menuju gereja sampai ke candi ada sebuah pendopo dan kotak doa yang disediakan pihak masyarakat yang mengelola disana, di belakang candi ada sebuah tembok yang cukup luas dan disediakan tempat untuk menyimpan lilin untuk berdoa, di sampingnya, ada keran air yang berisikan air suci. Pada saat saya sedang berkunjung kesana, ada orang- orangyang sedang beribadah di candi, sekitar 4 atau 5 orang, mungkin mereka merupakan satu keluarga yang beribadah bersama. Mereka beribadah sangat husyuk walaupun terkena teriknya panas matahari.
Kegiatan promosi Desa Wisata Ngringinan masih cukup kurang, tidak menggunakan media social yang sedang gencar di jaman sekarang yaitu instagram, Karena pengurus atau masyarakat yang ikut serta dalam mengembangkan Desa Wisata ini sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan utamanya masing – masing. Untuk saat ini, orang – orang yangikut mengurus Desa Wisata ini yaitu berjumlah 3 keluarga.
Pada hari Sabtu kemarin, ketika saya berkunjung ke Desa Wisata Ngringinan ini saya dan teman saya berangkat dari Sekolah Vokasi UGM sekitar pukul 7 pagi dan sampai disana pukul 8. Akses menuju ke Desa Wisata Ngringinan cukup mudah, dari pusat kota Yogyakarta lurus terus ke selatan (ke daerah Bantul) itu sudah berada di daerah Ganjuran, kalian bias bertanya dimana letak persis Desa Wisata Ngringinan, atau lihat GMaps pun bisa. Tetapi jalan dari gerbang atau gapura dan menuju ke dalam desa wisata tersebut cukup membingungkan karena jalannya yang berbelok – belok. Lalu setelah sampai di rumah pengurus madukismo dan bertemu Pak Dukuh, kami berkeliling dan melihat gereja serta candi yang sudah saya jelaskan diatas. Ketika sudah berkeliling, saya kembali ke rumah lagi dan makan bersama sebagai penutup pertemuan itu. Setelah makan siang sekitar pukul 12.15 saya meninggalkan Ngringinan dan kembali ke Kota Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar