Struktur organisasi sebuah desa wisata harus dipimpin oleh orang – orang yang memiliki skill kepemimpinan dan kreatifitas yang tinggi sehingga mampu mengelola desa wisata yang dipimpinnya dengan baik dan sesuai. Setiap divisi harus bisa membimbing anggotanya masing – masing dan setiap divisi juga harus saling terkoordinir. Yang harus terlibat dalam pengelolaan desa wisata yaitu masyarakat lokal, dan dibantu oleh akademisi, komunitas, serta pemerintah.
Contoh struktur organisasi dasar yang ada di desa wisata:
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Marketing
6. Home Industry
7. Seni dan Budaya
8. Keamanan dan Kebersihan
9. Homestay
10. Pramuwisata
Desa wisata yang tidak bagus struktur kelembagaannya yaitu Desa Wisata Kauman. Kurangnya informasi antar pengurus di Desa Wisata Kauman ini, karena pada saat melakukan survey untuk mengetahui sejarah, atraksi – atraksi yang ada, dan struktur organisasi, para pengurus saling melempar jawaban dan membuat kita menjadi bingung. Lalu dari warga sendiri tidak mengetahui dengan baik siapa yang ikut serta mengelola desa wisata tersebut karena tidak ada bagan organisasi yang jelas.
Desa wisata yang sudah bagus struktur kelembagaannya yaitu Desa Wisata Kembang Arum. Di Desa Wisata Kembang Arum ini, masyarakat yang terlibat sudah mengetahui bagian divisi masing – masing serta tugas – tugasnya. Lalu adanya pertemuan setiap 1 sampai 3 kali dalam sebulan untuk membicarakan desa wisatanya dan mengevaluasi hasil kerja para pengurus setiap divisi. Para pengurus pun sudah bekerja sesuai jobdesknya dan masyarakatnya sudah diberikan edukasi tentang desa wisata tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar